Rabu, 28 November 2012

HUT ke 5 POSYANDU LANSIA "Harapan Kita"
Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak


Posyandu Lansia Kelurahan Kampung Rempak berdiri pada tanggal 3 mei 2007 yang diberi nama posyandu lansia "Harapan Kita" dimana awal berdiri jumlah usia lanjut yang mengikuti posyandu ini sebanyak 35orang dengan kader senayak 5 orang. Kegiatan yang dilaksanakan di posyandu lansia ini selain pengobatan rutin juga dilaksanakan pengecek kadar gula darah, asam urat, haemoglobin, kolesterol serta senam lansia dan penyuluhan kesehatan. Posyandu ini dibuka setiap bulan pada tanggal 3 dimana petugas puskesmas siak turun  dengan membawa tim diantaranya dokter, perawat, bidan dan sarjana kesehatan masyarakat. Seiring waktu berjalan jumlah lansia yang terdaftar sudah mencapai 60 orang, pada tanggal 3 mei 2012 yang kader posyandu dan petugas puskesmas siak merayakan HUT ke 5 posyandu tersebut yang dihadiri oleh Bapak Camat Siak Hadi Sandjoyo MSi beserta ibu dan Lurah Kampung Rempak Amzirman,SE.

Tampak hadir Kepala Puskesmas Siak dr.H.Arrija Amra,M.Kes, Amzirman SE Lurah Kp. Rempak, Camat Siak dan Ketua Tim Penggerak PKK Kec.Siak
Camat Siak memberikan kata sambutan
Bapak dan ibu peserta posyandu lansia sedang mengikuti acara
Beberapa petugas kesehatan menunggu acara dimulai tampak Kepala Puskesmas Siak dan Lurah Kampung Rempak
Pemegang Program Lansia Puskesmas Siak Asmila Sari,SST sedang mengukur tekanan darah seorang lansia



Kunjungan Bapak Dirjen P2PL Kementrian Kesehatan RI 
Ke Kabupaten Siak pada hari minggu 25 November 2012

Tampak hadir dalam ruangan pertemuan Kediaman Bupati Siak :  dr.H.R.Tonny Chandra A.M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kab.Siak), Prof. dr. H. Chandra Yoga Aditama (Dirjen P2PL) dan Drs.H. Alfedri MSi (Wakil Bupati Siak)
Tampak hadir beberapa Kepala Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak memberikan kata sambutan

Selasa, 23 Oktober 2012

Pelatihan SKD - KLB Program P2M



SISTEM KEWASPADAN DINI DAN KEJADIAN LUAR BIASA
PADA PROGRAM P2 DINAS KESEHATAN SIAK
Winaria, 17 Oktober 2012

Sistem Kewaspadaan Dini
(SKD-KLB)  yang juga dikenal dengan istilah Early Warning Alert dan Response System (EWARS).  Setelah mengikuti pelatihan ini pengelola program P2M Puskesmas Siak, dapat lebih mudah dan efisien menerapkan pelaporan secara rutin setiap Senin pagi mengirimkan laporan mengenai kasus-kasus penyakit kepada pengelola program diDinkes Kabupaten melalui SMS. Tetapi bila menemukan kasus tertentu, ia bisa saja mengirim SMS kapan pun dan sesegera mungkin.

Menurut Kasubdit Surveilans dan Respon KLB Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit (PP) dan Penyehatan Lingkungan (PL) Kementerian Kesehatan SKD atau EWARS adalah sistem yang telah dirintis dan dikembangkan oleh sejak 2007 dalam upaya mewujudkan tindakan atau respon cepat terhadap adanya potensi atau munculnya KLB. Sistem ini bekerja dengan cara memantau perkembangan tren suatu penyakit menular potensial wabah/KLB dari waktu ke waktu dengan periode mingguan.

Sistem didasarkan pada pelaporan kasus di lapangan. Para petugas kesehatan seperti bidan, mantri dan puskesmas pembantu (pustu) melakukan pelaporan kepada petugas surveilans di Puskesmas. Lalu laporan diteruskan kepada petugas surveilans di kabupaten, provinsi hingga otoritas nasional dalam hal ini Departemen Kesehatan.  

Perkembangan penyakit berkembang secara continues, jika dalam pengawasan penyakit tidak dilakukan sejak dini, maka kejadian luar biasa akan mudah terjadi tanpa sepengetahuan program survilance. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan kita lebih mudah dan tanggap melaporkan kejadian-kejadian penyakit.

Lomba PHBS Desa Suak Lanjut 2012

Siak Sri Indrapura  Jum'at (19/10) Tim Penilai Dinas Kesehatan untuk Desa Ber-PHBS datang melakukan Penilaian Desa Suak Lanjut yang ditunjuk oleh kecamatan Siak Mewakili Kecamatan Untuk Mengikuti Lomba  Desa PHBS.
Adapun Tim Penilai untuk Lomba Desa Ber-PHBS
1. H. Helmi, SKM, M.Kes merupakan Kepala Bidang PK & PL Dinas Kesehatan Kabupaten Siak
2. H. Ali Marsyofi, SKM ( Kepala Seksi Pembinaan Lingkungan )
3. Elwithra, SKM ( Kepala Seksi Penyuluhan & PSM)
4. Safrina Yenni, SKM (Staf  Biang PK & PL)
5. drg. Nurpelita (Perwakilan PKK Kabupaten Siak)

Kondisi Deasa Suak Lanjut


Kepala Puskesmas Siak dr. H. Arrija Amra Memberikan Sambutan pada Saat Lomba PHBS
Kader PHBS Melakukan Ekspos Desa ber-PHBS di Desa Suak Lanjut
 

Tim Penilai PHBS Sedang Mendengarkan Ekspos PHBS oleh Kader

Bapak Ali Marsyofi, SKM (Tim Penilai PHBS) Melakukan Peninjauan Rumah di Suak Lanjut

Melakukan Penilaian Langsung ke Rumah ber PHBS

Tim Penilai Melakukan Wawancara kepada Pemilik Rumah


Salah Satu Pojok Merokok yang ada di Rumah ber-PHBS Desa Suak Lanjut

Pojok Merokok yang ada disetiap Rumah


Sebelum Lomba, Puskesmas Siak dan Kecamatan Siak Melakukan Pemdampingan dan Pembinaan Ke Desa Suak Lanjut. Pembinaan ini dilakukukan oleh tim Promkes Puskesmas Siak yang dikoordinatori oleh drg. Siti Rofiah Nasution dengan anggota Eko Octavianus, SKM.
Tim Promkes melakukan pembinaan kepada Kader PHBS, Kader Kesling, Tim PKK Desa Suak Lanjut dan Masyarakat baik berupa pembinaan dalam melengkapi administrasi, Penyuluhan dan peninjauan lapangan berupa kunjungan rumah yang ada di desa suak lanjut












Jumat, 22 Juni 2012

Ayooo... Semangat USILA


Walaupun Sudah tidak muda lagi.... Para Lansia yang ada di wilayah kerja pusksmas siak bersemangat dan antusias melaksanakan senam.
Kegiatan Senam Lansia ini di koodinator oleh Pemagang Progran Lansia Puskesmas Siak (Asmila Sari, SST)

Para Lansia bersemangat dalam melaksanakan Senam

Senam Lansia di Desa Langkai









Setelah Melaksanakan Senam Lansia... Para Lansia juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi yang mengalami keluhan kesehatan



dr. Enny Hariyati Sedang memeriksa Kesehatan Lansia



Pemerikasaan Kesehatan Oleh Bidan/ Pemegang Program USILA (Asmila Sari, SST)

dr. Yoldi Harka Nandra Memberikan Konsul Medik Kepada Lansia di Posyandu Lansia Langkai

Kamis, 21 Juni 2012

Supervisi Kepala Puskesmas Siak dan Bidan Koordinator ke Desa


Supervisi Kepala Puskesmas (dr. Arrija Amra) dan Koodinator Bidan (Sri Hartina, Amd.Keb) ke Pustu Rawang Air Putih

 Pustu Rawang Air Putih


Kepala Puskesmas, Koodinator Bidan Foto Bersama dengan Petugas Pustu


Papan Data Pustu Rawang Air Putih


Peta wilayah Kerja Pustu Rawang Air Putih


Ns. Muhammad Solihin Mengemudikan Ambulance Puskesmas


Jumat, 13 April 2012

Gizi Pada Lansia


Masalah Kesehatan Usia Lanjut

Usia 55 tahun di Indonesia merupakan indikasi seseorang memasuki lanjut usia. Proses penuaan dipicu oleh laju peningkatan radikal bebas dan system penawar racun yang semakin berubah seiring berjalannya usia.


Faktor-faktor proses penuaan :
Faktor genetik, factor endogenik dan factor eksogenik yang akan mempengaruhi kecepatan proses penuaan.

Faktor Genetik :
  1. Penuaan diri
  2. Resiko penyakit
  3. Intelegensia
  4. Pharmakogenetik
  5. Warna kulit
  6. Tipe/ kepribadian seseorang

Faktor endogenik :
  1. Perubahan struktural dan penurunan fungsional
  2. Kemampuan skill
  3. Daya adaptasi
  4. Kapasitas kulit untuk mensistensi Vit.D

  Faktor Lingkungan :

  1. Diet/ asupan zat gizi
  2. Merokok
  3. Polusi udara
  4. Pendidikan
  5. Obat
  6. Penyinaran ultraviolet

Perubahan-perubahan pada lansia :

  1. Perubahan fisik
-      Komposisi tubuh
-      Sistem pencernaan
-      Penurunan sistem kekebalan tubuh
-      Sistem jantung
-      Sistem pernapasan
-      Otak dan sistem saraf
-      Sistem metabolisme dan hormonal
-      Sistem Ekskresi
-      Masa tulang

  1. Perubahan mental
Yang mempengaruhi perubahan mental
-      Kepribadian
-      Faktor social
-      Faktor budaya


 
Latihan fisik pada Lansia
Hal yang perlu diperhatikan :

-      Perhitungan kemampuan fisik
-      Lakukan latihan pemanasan cukup sebelum latihan inti
-      Perhatikan kemampuan awal sebelum membuat program latihan
-      Tingkatkan proporsi latihan secara bertahap, teratur dan sistematis
-      Jangan menjatuhkan kepala ke belakang
-      Jangan melakukan hiperekstensi pada punggung dalam posisi berdiri
-      Jangan lakukan gerakan yang cepat pada kepala
-      Hindari beban yang berlebihan


Penggunaan obat pada lansia

1.    Obat harus digunakan secara rasional/ benar sesuai petunjuk
2.    Perhatikan pengaruh konsumsi makanan terhadap aktifitas khasiat obat
3.    Konsultasikan selalu dengan dokter

Kiat bugar di usia lanjut

-      Perhatikan dan tangani masalah diet, asupan zat Gizi dan penggunaan obat pada lansia
-      Perbaiki factor mental pada lansia

Diet, Gizi dan obat-obatan
a.    Masalah seputar diet lansia
Masalah sensitifitas indera penciuman dan perasa. Adaptasi yang dapat dilakukan pada perubahan sensitivitas :
-      Hilangkan penilaian terhadap suatu makanan bahwa makanan tersebut merupakan faktor genetik dan tidak bisa diubah
-      Kurangi konsumsi makanan yang dapat menurunkan kepekaan indra
-      Sabar dalam melakukan perubahan dalam pilihan makanan
-      Singkirkan gaya hidup yang salah dan mengikuti tren
-      Memotifasi diri agar bisa berubah





b.   Masalah pengunyahan
Tips :
-      Makanan harus lembut dan agak berair
-      Makanan dipotong menjadi bagian yang kecil
-      Sertakan minutan/ cairan dalam makanan
-      Konsultasi dengan dokter/ ahli Gizi

Pedoman diet Lansia agar hidup sehat dan bugar
a.    Menerapkan pola makan beragam dan bergizi seimbang
b.    Membatasi asupan energi dan lemak
c.    Perhatikan konsumsi componen Gizi yang penting untuk menunjang kebugaran
d.    Membiasakan mengkonsumsi serat dan cairan yang cukup setiap hari.