Selasa, 19 Juli 2011

Puasa dan Kesehatan Tubuh


Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
  • Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan,
    Pada hari-hari ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat.
  • Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
  • Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh,
  • Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh,
  • Meningkatkan fungsi organ tubuh
Disunahkan agar berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau dengan buah-buahan dan minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini mengandung makna kesehatan karena buah-buahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan minuman. Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan dan minuman yang manis merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Glukosa efektif dibutuhkan ketika tubuh memerlukan masukan energi yang diperlukannya.
Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pentingnya keseimbangan gizi sering kurang disadari karena hasilnya tidak terlihat langsung. Seseorang yang kekurangan zat gizi tertentu sama bahayanya dengan mereka yang kelebihan gizi tertentu. Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan dengan usia, kualitas dan kuantitas gerak serta kondisi tubuh.
 
Beberapa penelitian mencoba menghubungkan efek puasa terhadap beberapa penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup seperti tekanan darah tinggi /hipertensi , kholesterol, penyakit kencing manis / diabetes, dan kegemukan / obesitas. Hasilnya memang puasa memberikan pengaruh yang positif terhadap kesehatan. Beberapa aspek tersebut antara lain:
  1. Memberikan kesempatan istirahat terhadapa saluran pencernaan khususnya lambung.         Di waktu berpuasa, lambung dan sistem pencernaan lainnya akan istirahat selama lebih kurang 12 sampai 14 jam, selama lebih kurang satu bulan. Jangka waktu ini cukup mengurangi beban kerja lambung dari makanan yang bertumpuk dan berlebihan.Sehingga manfaat puasa bisa dirasakan bagi penderita sakit lambung (maag) yang bersifat fungsional karena pengaturan pola makan dan faktor stressor.
  2.  Puasa juga merupakan kesempatan menurunkan berat badan bagi yang kelebihan.               Caranya tidak makan berlebihan pada waktu buka, sehabis buka dan sewaktu sahur. Menu tersebut diperkirakan cukup dalam 12 jam. Adapun sisa 2 jam diperoleh dari cadangan gula yang disimpan di hati, lemak dan otot.Jadi lemak yang tertimbun di tubuh bisa digerakan untuk dibakar menjadi energi yang bermanfaat.
  3. Bagi penderita hipertensi/ tekanan darah tinggi, tekanan darah dapat turun,                             jika selama berbuka hingga sahur taat dalam memilih menu makanan dan tidak lupa minum obat anti hipertensi pada waktu sahur. Kesempatan makan makanan yang asin dan berlemak pada siang hari juga tidak ada selama berpuasa.
  4.  Puasa juga bisa meningkatan daya tahan tubuh tahan ( imun) tubuh. Pada saat puasa beberapa organ tubuh dapat istirahat sehingga metabolisme tubuh juga berkurang. Metabolisme tubuh itu hasil sampingannya adalah sampah yang harus dibuang. Dengan berkurannya sampah di tubuh, berarti mengurangi radikal bebas yang merugikan. Dan tentunya akan meningkatkan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
  5. Berpuasa mencegah penyakit yang disebabkan oleh pola makan.                                  Beberapa penyakit seperti kelebihan lemak tubuh, tekanan darah tinggi dan penyakit pembuluh darah lainnya. Dengan berpuasa berarti membatasi penderita untuk mengurangi beberapa makanan dan minuman yang merupakan pantangan penyakitnya. Dengan begitu akan lebih mudah mengendalikana penyakit tersebut. 
Terlebih apabila saat berpuasa biasanya cenderung memilih makanan yang mengandung zat gizi seimbang. Jadi kesehatan memang mahal harganya. 
Untuk menjaga kesehatan tubuh, maka ia perlu diberi istirahat. Dengan berpuasa akan membantu     menjaga kesehatan tubuh.

Tidak ada komentar: